Thursday, January 7, 2010

Mari Kita Renungi

Salam bicara,

-->
 Ini adalah sepucuk surat buat segenap ukhti yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Buat segenap wanita… baik sebagai ummi, ukhti, isteri mahupun binti…yang Allah Ta’ala telah beri amanah memelihara tanggungjawabnya masing-masing… nescaya di hari kiamat kelak akan menanyakan apa yang menjadi tangggungjawab antum semua.
          Buat segenap remaja puteri yang mengimani Allah… buat siapa saja yang hari ini menjadi ukhti… kemudian esok bakal menjadi isteri dan selanjutnya menjadi ummi.
Wahai wanita yang mengimani Allah sebagai Rabb-nya, Islam sebagai dain-nya dan Muhammad sebagai nabi serta rasulnya. Mudah-mudahan engkau pernah membaca seruan nan luhur dari Allah: “Hai isteri-isteri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertaqwa maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara (melembut-lembutkan suara) sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik. Dan hendaklah kamu tetap berada di dalam rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah solat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya… (Al Ahzab: 32-33)
Itulah seruan Allah kepada siapa saja yang memahami firman-Nya: “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan wanita yang mukmin apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat dalam kesesatan yang nyata. (Al Ahzab: 36)
Wahai ukhti… bacalah dan jangan terperdaya. Engkau hidup di zaman dimana kehinaan telah menguasai keutamaan.
Wahai ukhti…janganlah engkau terperdaya oleh para dajjal, turis-turis yang menyerukan tabarruj dan buka-bukaan. Mereka adalah musuh-musuhmu wahai putri Islam khususnya dan musuh para kaum muslimin pada umumnya.
Wahai ukhti… sebenarnya Allah telah menurunkan ayat-ayatNya yang jelas supaya dengan melaksanakan tuntunan-tuntunan syari’at yang ada di dalamnya, engkau menjadi terpelihara dan suci dari kotoran-kotoran jahiliyah yang hari ini, musuh-musuh Islam, para penyeru kebebasan, berusaha keras untuk sekali lagi mengembalikan kaum wanita ke abad jahiliyah dengan bersembunyi di bawah tajuk Peradaban, Modernisasi dan Kebebasan.
Namun sebenarnya mereka  itu lupa dan tidak pernah memperhatikan bahawa wanita muslimah tidak mungkin akan dapat menerima pembebasan dirinya dari pengabdiannya kepada rabbNya untuk kemudian jatuh menjadi mangsa bagi budak-budak tentera iblis.
Wahai puteri Islam…para penyeru tabarruj amat berusaha untuk melepaskan hijabmu, mereka berlumba-lumba ingin mengeluarkanmu dari rumah-rumahmu.
Sayang seribu kali sayang, ternyata banyak wanita yang telah keluar rumah dengan pakaian yang menampakkan auratnya. Mereka berjalan berlenggak-lenggok, sanggul kepalanya dan pakaian terdedah sehingga menggugat kelelakian kaum lelaki dan membangkitkan letupan-letupan nafsu seksual yang mestinya terpendam.
Wahai puteri fitrah… janganlah engkau tertipu dengan semboyan peradaban yang sebenarnya hanya akan menjajakan wanita sebagai barang dagangan yang ditawarkan kepada sesiapa saja yang mengkehendakinya. Jangan pula engkau tertipu dengan tipu daya yang tak tahu malu. Allah berfirman: “Dan jika kamu mengikuti kebanyakan manusia yang ada di muka bumi nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah, tidaklah mereka mengikuti melainkan hanya persangkaan belaka dan tidaklah mereka melainkan hanya berdusta. (Al An’am: 116)
Pada busana sebatas lutut antum bergegas? Demi Allah, sungai manakah yang kan antum seberangi ?
Seolah pakaian masih panjang di pagi hari
Namun kian tersingsing saat demi saat
Antum sangka kamu lelaki itu tanpa rasa ?
Sebab antum mungkin tak lagi punya rasa ?
Tidak malukah antum terhadap pandangan-pandangan mata itu ?
Aduhai ukhti… ! bacalah dan jangan terperdaya! Malukah antum untuk bertaqwa dan berbusana iman? Sementara antum tiada malu untuk bertabarruj dan membuka aurat ?
Wahai ukhti…, adakah akan merugikanmu penghinaan kaum juhala (orang-orang yang bodoh) itu selama kita berada di atas al haq sedang mereka di atas al bathil ?
Tidakkah antum dengar firman Allah: “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulunya di dunia mentertawakan orang-orang yang beriman. Dan bila orang-orang yang beriman lewat di hadapan mereka mereka saling mengedip-edipkan matanya. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali dengan gembira. Dan jika  mereka melihat orang-orang mukmin seraya mereka berkata: ‘Sungguh mereka itu benar-benar orang yang sesat, padahal orang-orang yang berdosa itu tiada dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin. Maka pada hari ini, orang–orang yang beriman mentertawakan orang-orang kafir, mereka duduk sambil memandang. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Al Muthafifin: 29-36)
Wahai ukhti… siapa yang kelak tertawa di akhirat nescaya dia akan banyak tertawa.
Atau antum pernah berfikir bahawa hijabmu itu akan menghalanginya untuk mendapatkan seorang suami?
Hai ukhti… Demi Allah! Fikiran itu hanyalah waswasah (bisikan) syaitan.
Tidakkah antum tahu bahwa Allah telah menetapkan bagi wanita pasangannya masing-masing? Maka kerana itu dengarkan firmanNya: “Perempuan-perempuan buruk (jahat) untuk pasangan lelaki yang buruk (jahat). Lelaki yang buruk untuk pasangan perempuan-perempuan yang buruk pula. Dan perempuan-perempuan yang baik untuk pasangan lelaki yang baik” (An Nur: 26)
Oleh sebab itu mestinya antum jangan redha kecuali jika menjadi pedamping seorang suami yang baik, yang berpegang teguh pada ajaran dainnya dan selalu merasa diawasi oleh RabbNya.
Suami seperti inilah yang antum bakal merasa aman bagi jaminan hidup masa depanmu. Lihatlah! Di sana banyak sekali puteri-puteri sebangsamu yang terjebak dalam tipu daya kehidupan Romantisme  dan Cinta menyesatkan. Ternyata banyak di antara mereka kemudian gagal dalam menempuh jalan hidupnya…. Begitu tragis.
Allah berfirman: “…barang siapa yang bertaqwa kepada Allah nescya Allah butakan baginya jalan keluar dan nescaya Dia akan memberinya rezeki dari jalan (arah) yang tiada disangka-sangkanya.” (At Thalaq: 2-3)
Tapi bagaimanakah antum sanggup berbusana seperti ini di tengah musim panas dan teriknya sengatan matahari ?
Wahai puteri fitrah… sesungguhnya di dalam iman terdapat rasa manis bagi jiwa dan rasa tenteram bagi dada. Kalau antum tahu bahawa neraka jahannam itu lebih panas nescaya segala rasa panas dunia akan menjadi ringan bagimu.
Ketahuilah, sungguh seringan-ringannya orang yang disiksa di neraka pada hari kiamat ialah seseorang yang di bawah telapak kakinya diletakkan sepotong ‘bara’ dari api neraka tetapi dari sepotong bara di bawah kakinya itu kan mendidih otaknya…
Waspadalah akan godaan-godaan syaitan. Dengan demikian apakah gerangan yang menyebabkanmu berpaling dari seruan Allah? Dunia dan perhiasannyakah …?
Bacalah firman-Nya: “Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan, perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak seperti hujan yang tanam-tanamannya itu mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu melihat warnanya menjadi kuning kemudian menjadi hancur. Dan akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keredhaanNya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang sementara.” (Al Hadid: 20)
Atau adakah antum kini sedang bergembira ria dengan para pemuda dan dengan dunia kecantikan, seraya antum katakan “Nantilah akan berhijab kalau umurku sudah tua” ?
Ketahuilah semoga Allah menunjukkan kita semua bahawa apa yang engkau gembirakan itu adalah nikmat Allah sebab; Apa-apa yang ada padamu dari suatu nikmat maka ia adalah datangnya dari Allah.” (an Nahl: 53)
Mestinya antum wajib bersyukur kepada Allah dengan cara mentaatiNya.
betapa ramai remaja yang hari-harinya penuh tawa…
padahal kain-kain kafan telah siap untuknya
sedang dia tak mengira betapa ramai putri dihias untuk sang suami tiba-tiba nyawa melayang di malam taqdir
Wahai ukhti… kembalilah segera kepada nilai-nilai dan prinsip Islam, nescaya harga diri dan kehormatanmu akan terjaga di hadapan sesiapa saja. Angkatlah kemuliaanmu wahai ukhti dengan cara menutup aurat dan berhijab. Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua untuk bisa melakukan apa yang dicintai dan diredhaiNya. Akhirnya antum memohon pada Allah agar menjadikan amalan kita ikhlas keranaNya.
(Syeikh Faris Al Jabushi)


No comments:


"Manusia itu umpama musafir yg sedang dlm perjalanan jauh,,, berhenti ia disepohon pokok yg rendang (yaitu dunia) lalu lalai dan leka ia berehat disitu (perkara2 didunia),, sehingga dia melupakan tujuan asalnya (menuju ke akhirat yg kekal abadi),,"

Seni adalah tiruan daripada keindahan dan sumber keindahan ialah Allah yang dapat disaksikan bekasnya di dalam alam ini,dipandang dan direnung oleh hati sanubari yang fana di dalam cinta dan baqa lantaran makrifat.

Keikhlasan itu umpama seekor semut hitam... di atas batu hitam.... dimalam yang amat kelam.... ianya wujud, tapi amat sukar dilihat.......Jangan tertipu dengan terangnya bulan, kerana disebalik terang itu banyak kegelapannya............